TENTANG

ISTILAH ISTILAH DALAM ZAKAT

15/08/2025 | Admin

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki dimensi ibadah sekaligus sosial-ekonomi. Dalam praktiknya, zakat diatur baik oleh syariat Islam maupun peraturan perundang-undangan di Indonesia. Salah satu dasar hukum zakat di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang menyatakan bahwa zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

 Allah SWt berfirman dalam QS. At Taubah ayat 103 yang artinya;

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu menyucikan dan membersihkan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Agar pemahaman tentang zakat lebih mendalam, berikut adalah beberapa istilah penting yang sering digunakan dalam pembahasan zakat:

 

1. Zakat

Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat untuk mengeluarkan sebagian harta tertentu kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat terbagi menjadi dua jenis utama:

· Zakat Fitrah → dikeluarkan menjelang Idulfitri, sebagai pembersih jiwa dan penutup kekurangan puasa.

· Zakat Mal → zakat harta yang dikeluarkan dari kekayaan tertentu seperti emas, perak, uang, hasil pertanian, ternak, dan perdagangan.

 

2. Muzakki

Muzakki adalah orang atau badan usaha yang berkewajiban membayar zakat karena telah memenuhi syarat, seperti:

· Beragama Islam

· Merdeka

· Memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimal)

· Harta tersebut telah dimiliki selama haul (1 tahun hijriah, untuk zakat mal)

 

3. Mustahik

Mustahik adalah pihak yang berhak menerima zakat. Dalam Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 60), terdapat 8 golongan penerima zakat:

1. Fakir

2. Miskin

3. Amil zakat

4. Mualaf

5. Riqab (hamba sahaya)

6. Gharim (orang berutang untuk kebutuhan halal)

7. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)

8. Ibnu Sabil (musafir yang kehabisan bekal)

 

4. Nisab

Nisab adalah batas minimal kepemilikan harta yang mewajibkan seseorang untuk membayar zakat. Besarnya nisab berbeda-beda sesuai jenis harta, misalnya:

· Emas: 85 gram

· Perak: 595 gram

· Pertanian: 653 kg gabah kering giling (setara ±520 kg beras)

 

5. Haul

Haul adalah jangka waktu kepemilikan harta selama 1 tahun hijriah yang menjadi syarat wajib zakat untuk jenis zakat tertentu seperti emas, perak, uang, dan perdagangan. Zakat pertanian dan hasil tambang tidak memerlukan haul.

 

6. Amil

Amil adalah pihak yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011, pengelolaan zakat di Indonesia dilakukan oleh:

· Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) → dibentuk oleh pemerintah.

· Lembaga Amil Zakat (LAZ) → dibentuk oleh masyarakat dan harus mendapat izin dari pemerintah.

 

7. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap Muslim menjelang Idulfitri, baik dewasa maupun anak-anak, dengan ukuran setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras/makanan pokok. Tujuannya adalah untuk menyucikan jiwa setelah berpuasa Ramadhan.

 

8. Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta tertentu yang dimiliki dan memenuhi syarat nisab dan haul, seperti:

· Emas, perak, dan logam mulia

· Uang tunai dan tabungan

· Hasil pertanian

· Hasil perdagangan

· Hasil tambang dan laut

· Investasi dan pendapatan

9. UPZ

Unit Pengumpul Zakat, satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat.

 

 

KABUPATEN PURBALINGGA

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12