RTLH BAZNAS
GUBUG DI TENGAH SAWAH, HATI YANG SELUAS LANGIT: MBAH SUHADI DAN SENYUM DI TENGAH DERITA
31/07/2025 | AdminMbah Suhadi (81) tinggal di gubug di tengah sawah yang terbuat dari anyaman bambu yang rapuh, tertutup banner dan bendera bekas sebagai pengganti dinding. Tak ada listrik, tak ada dapur, tak ada ruang tamu atau kamar tidur-hanya sepetak ruangan sempit yang menjadi tempat berteduh Mbah Suhadi, sang istri, dan putri bungsunya yang menderita hydrocephalus. Setiap hari, ia merawat putrinya yang hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang bambu tua, tak tersentuh pengobatan. la memasak ubi kayu kukus di tungku sederhana, mengandalkan hasil kebun seadanya di sekeliling gubugnya. Tak ada penghasilan tetap, tak ada jaminan hari esok-hanya ada keyakinan dan rasa syukur yang tak pernah luntur, serta senyum tulus yang selalu terukir diwajah keriputnya.
Kabar baik pun datang, membawa secercah harapan di usia senjanya. BAZNAS, PMI, dan Pemerintah Desa Gembong bersinergi memberikan bantuan nyata. Mbah Suhadi kini mendapatkan rumah baru yang sedang dibangun di tanah desa, tidak jauh dari rumah Kepala Desa Gembong. Semua fasilitas—listrik, sanitasi, ruang layak huni—akan disediakan secara cuma-cuma. Sebuah hadiah kehidupan di penghujung usia, yang tak pernah ia minta, tapi Allah hadirkan lewat tangan-tangan dermawan.
Kini, harapan itu mulai berdiri: tembok-tembok rumah yang kokoh menggantikan anyaman bambu yang lapuk, atap yang melindungi dari panas dan hujan, dan cahaya yang akan menerangi malam-malam panjangnya. Sebuah tempat yang akhirnya bisa disebut rumah—bukan sekadar tempat berteduh.Terima kasih Muzaki dan semua pihak yang telah membersamai perjuangan Mbah Suhadi. Semoga menjadi amal jariyah yang tak terputus.
